Mengenai Saya

Foto saya
sebagai guru pemula dalam dunia blog, berharap semoga materi yang baru sedikit terupload ini menjadi salah satu variasi media pembelajaran dan manfaat buat semua orang terkhusus buat siswa-siswi ibu sendiri

Pengikut

KEMAGNETAN (PART 2)

 TEORI DASAR KEMAGNETAN

1.      MAGNET





         A.      Bentuk Magnet

·  Magnet batang bentuknya menyerupai batang atau balok atau kubus.

·   Magnet silinder, menyerupai tabung panjang.

· Magnet jarum menyerupai jarum kompas dengan kedua ujung atau kutub magnet yang runcing.

·   Magnet U (magnet ladam) berbentuk seperti tapal kuda atau serupa dengan huruf U.

·   Magnet cincin, magnet ini memiliki bentuk bulat menyerupai cincin.

·   Magnet keping, magnet ini memiliki bentuk menyerupai kepingan logam.





B.      Kutub magnet terdiri atas kutub utara dan kutub selatan. Sifat-sifat kutub magnet adalah sebagai berikut :

1)  Kutub magnet yang berbeda jika didekatkan akan saling tarik-menarik

2)   Kutub magnet yang sama jika didekatkan akan saling tolak-menolak

3)  Medan magnet akan membentuk gaya magnet. Medan magnet akan semakin rapat           jika didekatkan dengan magnet.

C. Berdasarkan kekuatan magnet untuk menarik benda, bahan magnet dibagi menjadi tiga, yaitu

  a. Feromagnetik :Benda-benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Contoh besi, baja, kobalt,dan nikel

  b. Paramagnetik : Benda-benda yang lemah ditarik oleh magnet. Contoh : Aluminium, kalsium, emas, timah, bismut dan platinum

   c. Diamagnetik : Benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Contoh : kayu, plastik


D. Sebetulnya semua bahan terdiri dari magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer, pada bahan yang tidak memiliki sifat magnet, magnet-magnet elementer ini memiliki arah tidak beraturan, sedangkan bahan yang memiliki sifat magnet, magnet-magnet elementernya memiliki arah yang beraturan




Cara Membuat Magnet, dengan :

1.  KONDUKSI : menyentuhkan suatu magnet kepada benda yang akan dijadikan magnet. Ketika benda disentuhkan dengan magnet, maka magnet-magnet elementernya akan berubah menjadi beraturan.




 2. INDUKSI : mendekatkan suatu magnet kepada benda yang akan dijadikan magnet. Ketika benda didekatkan dengan magnet, maka magnet-magnet elementernya akan berubah menjadi beraturan.



3.  MENGGOSOK : menggosokkan benda kepada sebuah magnet akan membuat benda tersebut bersifat magnet dan magnet elementernya menjadi beraturan. Yang perlu diingat adalah bagian benda yang disentuh dengan magnet terlebih dahulu akan memiliki kutub yang sama dengan kutub magnet yang menyentuh. Dari gambar tersebut maka B adalah kutub Utara karena terlebih dahulu disentuh sehingga akan memiliki kutub magnet  yang sama dengan kutub magnet yang menyentuh, sedangkan A adalah kutub Selatan


4. Mengalirkan arus listrik DC (Elektromagnet) : Jika sebuah besi dililitkan dengan kawat dan dialiri listrik, maka besi tersebut bisa memiliki sifat magnet. Sifat mgnet ini akan hilang jika arus listrik diputuskan.


Untuk memperbesar sifat magnetic dari electromagnet bisa dilakukan dengan :

1.   Menambah jumlah lilitan

2.   Memperbesar kuat arus listrik

3.   Memasukkan besi ( bahan magnet permanen) sebagai inti kumparan



E.      Cara Menghilangkan Sifat Magnet, yaitu dengan :

1.      Pemukulan (dipukul-pukul)

2.      Pemanasan (dibakar)

3.      Dialiri arus AC (bolak-balik)


KEMAGNETAN (PART 2)

  TEORI DASAR KEMAGNETAN 1.       MAGNET           A.       Bentuk Magnet ·    Magne...